Aku tidak lagi luka dengan pisau dan pedang tidak juga lumpuh dengan racun
dan bisa ular dan kala. Aku terus kebas dan kebal. Dengan sunyi, sepi dan kejutan
yang datang tiba-tiba mengetuk pintu membunuh bahagia tanpa alasan dan
penjelasan. Aku terus mencari. Sampai hilang kewarasan. Yang ada bukan lagi harapan, hanya doa-doa lama bertaburan. Aku terus
mencuba. Sampai hilang daya dan upaya sampai tersisa usia muda. Sampai yang
tertinggal hanya rangka dan kata-kata.
No comments:
Post a Comment